Dede Farhan Aulawi : Urgensi Mewujudkan Perekonomian Berbasis Pertanian

Bandung, analisaglobal.com — Sehebat – hebatnya pembangunan fisik yang dilakukan, jika tanpa memiliki arah dan konsep yang jelas dalam merancang infrastruktur pertanian yang handal, maka akan menjadi malapetaka kemanusiaan di masa yang akan datang. Coba saja bayangkan, jika kita punya rumah, mobil atau tabungan, tetapi tidak memiliki kecukupan pangan untuk dimakan, apa yang terjadi ? apa masih ada manfaatnya uang dan kendaraan, jika tidak ada bahan untuk dimakan ? Disinilah pentingnya pertanian untuk masa depan ketahanan pangan nasional. Lalu kemudian apa masih ada masyarakat yang akan bertahan dengan profesi petani jika kehidupannya tidak sejahtera ? tentu lambat laun akan beralih profesi. Ini yang tentu tidak diharapkan. Oleh karena itu, tema peringatan Hari Tani Nasional yang ke 60 di hari ini, membawa tema “Sejahterakan Petani Guna Wujudkan Ketahanan Pangan Yang Mandiri”, ujar Dewan Pakar PERPADI Jawa Barat yang juga Pemerhati Ketahanan Pangan Dede Farhan Aulawi yang disampaikan dalam peringatan Hari Tani Nasional yang ke -60 di Bandung, Kamis (24/9/20).

Dia hadir bersama Tim Prawita GENPPARI ingin menyemangati para petani agar terus berjuang untuk masyarakat melalui keahlian profesinya di bidang pertanian, karena dimatanya pertanian merupakan bidang strategis dan super fundamental bagi kelangsungan umat manusia. Pada kesempatan tersebut, Dede sempat menerima berbagai penjelasan dari para petani terkait berbagai permasalahan yang masih dihadapi oleh para petani. Masalah – masalah tersebut sebenarnya bukan masalah yang baru, karena hampir setiap tahun sebelumnya juga sama. Di samping masalah ketersediaan lahan dan kesejahteraan, juga masalah kepemilikan (hak garap) yang seringkali ada klaim dari pihak tertentu sehingga menimbulkan kegelisahan para petani. Belum lagi masalah lainnya, seperti benih, pupuk, pemasaran, ancaman gagal panen, anjloknya harga akibat banjir komoditas impor, dan lain – lain.

Pada kesempatan tersebut, Dede juga menyampaikan pentingnya penerapan konsep pertanian yang produktif (modern), ekologis dan berkelanjutan. Pertanian modern pada dasarnya merupakan sistem pertanian yang menggunakan peralatan canggih dalam pelaksanaannya, misalnya penggunaan peralatan seperti traktor untuk membajak sawah. Termasuk modernisasi dalam hal cara penanaman, perawatan tanaman hingga pemanenan. Penanaman dalam pertanian modern tidak dilakukan secara manual, tetapi menggunakan mesin transplanter. Keuntungannya adalah menanam padi akan lebih cepat, begitu juga dengan masa pemanenan yang akan semakin singkat dengan inovasi pupuk modern.

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *