Kepala Sekolah SMPN 1 Mangunreja Keluhkan Bantuan Kuota Dari Kementrian

Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana S.IP. MM melihat langsung dalam pembelajaran secara daring di SMPN 1 Mangunreja. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana Menjelaskan di Kabupaten Tasikmalaya belum bisa melakukan belajar tatap muka disekolah karena melihat kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya dan perlu dipahami prinsip BDR belajar dari rumah itu mengedepankan keselamatan, siswa siswi, guru-guru dan kepala sekolah dan warga yang lain.” Katanya Rabu (21/10/2020)

“Kita tidak ingin gegabah tidak ingin menambah musibah dengan pemaparan Covid-19 tersebut oleh karena itu tentu kami merasakan sudah jenuhnya para orang tua murid dan siswa siswi rindu sama guru guru mereka sendiri tetapi dalam masa pandemi Covid-19 ini saya sampaikan mohon kedepankan keselamatan anak-anak sekolah karena anak-anak sekolah ini generasi penerus bangsa kita,” Ungkapnya

Para guru SMPN 1 Mangunreja Foto Bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya. Rabu (21/10/2020). Foto Dokumen (Nuryadin)

Di sisi lain menurut Kepala Sekolah SMPN 1 Mangunreja H. Jae Juarsa S. Pd, M. Pd menambahkan pembelajaran daring di SMPN 1 Mangunreja belum pul 100% maksimal dikarenakan yang 15% di layani dengan cara pembelajaran modul karena tidak semua siswa mempunyai Handphone (HP), HP ada, kuota ada, kendala jaringan tidak ada, yang lainya 85%. Ucapnya

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *