Menariknya, tidak ada biaya yang dibebankan kepada siswa. Bahkan kostum yang digunakan siswa pun difasilitasi secara gratis oleh Endah yang juga memiliki usaha penyewaan kostum.
“Ini bukti bahwa acara pelepasan bisa tetap berjalan dengan biaya minimal. Intinya adalah kolaborasi dan semangat gotong royong, bukan anggaran besar,” tambahnya.
Euis Rostika, salah satu orang tua siswa, menyambut baik konsep acara yang sederhana namun transparan dan tidak memberatkan.
“Sekarang semua serba transparan. Orang tua tahu ke mana aliran dana, dan kami merasa lebih terlibat. Ini sangat sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Barat, bahwa perpisahan bisa digelar meriah tanpa membebani siswa,” tutur Euis.
Ia berharap model seperti ini dapat diterapkan di sekolah lain, sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mendorong pelaksanaan acara sekolah dengan biaya ringan dan penuh kebersamaan. (Dods)
Baca Juga Tingkatkan Hasil Panen di Wilayah Tadah Hujan, BBWS Citanduy Laksanakan Program Sumur Bor