Bekerjasama Dengan KKG, K3S Kec. Rajapolah Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru Kelas

Ditempat yang sama, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Rajapolah yang juga selaku kepala SDN Rajapolah Hj. Ade Fatimah, S.Pd, M.Pd, menuturkan, untuk kegiatan hari ini yaitu workshop implementasi tentang kurikulum merdeka dapat terlaksana adalah hasil kerjasama para ketua KKG dan pengurus K3S beserta kepala sekolah, hal ini dilaksanakan karena menyikapi persiapan di tahun 2023-2024, karena sampai saat ini masih ada sekolah yang mandiri belajar, dan ditahun depan yaitu 2024 semua sekolah yang ada dikecamatan Rajapolah ini bisa menjadi sekolah mandiri berubah, tuturnya.

Baca Juga Hj. Siti Mufattahah, Psi, MBA, Gelar Acara FGD Untuk Para Kades Yang Memiliki Potensi

“Sehingga untuk mempersiapkan hal tersebut kami yang sudah mendapatkan sedikit informasi kurikulum merdeka tidak ada salahnya ketika mau berbagi melalui workshop ini, sehingga para guru yang dilapangan bagaimana menyikapi hal tersebut, karena kita harus mengikuti perkembangan jaman agar tidak ketinggalan informasi, dan insya allah, antusisas para guru itu disampaikan oleh ketua KKG, dimana keinginan para guru untuk meningkatkan kompetensi, maka salah satunya itu melalui workshop ini dengan tatap muka secara langsung,” jelas Hj. Ade Fatimah.

Hj. Ade Fatimah juga menambahkan,walaupun pemerintah sudah menyiapkan sebuah fasilitas tentang platform-platform belajar untuk guru melalui PNM nya, tetapi ketika belum tahu caranya tentunya akan membuat kebingungan, maka kita fasilitasi dengan kegiatan hari ini agar para guru lebih pro aktif dalam melaksanakan sarana platform untuk mengajar, karena di situ lebih lengkap, sehingga kita akan terus membimbing para guru terkait kurikulum merdeka, dimana para guru adalah agen pembaharu dan murid adalah subjek pembelajaran, agar guru-guru juga memahami dalam pencapaian pembelajaran, imbuhnya.

“Kemudian selain itu juga, kita juga akan mempersiapkan praktek perencanaan pembelajaran tentang bagaimana prinsif-prinsif pembelajaran dan assesment, bagaimana menyusun modul ajarnya, dan bagaimana cara menyusun projek profil pelajar pancasilanya, karena kedepan baik pendidik atau pelajarnya harus memiliki karakter pancasila, jadi profil pelajar pancasila nya dikuatkan dari mulai sekarang,” katanya.

Selain kegiatan tentang workshop implementasi kurikulum merdeka Hj. Ade Fatimah juga menjelaskan bahwa terkait maraknya kasus bullying/perundungan di sekolah, kami juga sampaikan unuk pencegahan kepada para guru karena kemarin juga kita sudah mendapatkan webinar dari kemendikbud tentang permendikbud nomor 46 tahun 2023 tentang pencegahan tindak kekerasan di satuan pendidikan, dan kami juga berencana akan melaksanakan pelatihan kepada para pendidik tentang pencegahan, jelasnya.

“Kami juga dalam hal tersebut insya allah akan mengundang KPAI kabupaten Tasikmalaya, dan untuk kegiatan tersebut bukan hanya kepala sekolah saja tetapi juga rekan-rekan guru karena memang mereka yang langsung bertemu dengan anak-anak, dan mudah-mudahan di kecamatan Rajapolah tidak terjadi hal seperti itu, serta harapan kami juga dari worskhop hari ini, kedepan di kecamatan Rajapolah ini seluruhnya dapat menjadi sekolah dan guru penggerak,” pungkasnya. (AD)

Baca Juga SMPN 1 Manonjaya Gelar Berbagai Perlombaan Pekan Kreatifitas Siswa Serta Dihibur Oleh Pagelaran Wayang Cilik

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *