Kabupaten Pangandaran, analisaglobal.com — Tanah longsor disertai angin kencang dampak dari intensitas curah hujan deras sangat membahayakan kondisi phisikis masyarakat sekitar. Salah satu bentuk trauma psikis masyarakat menjadi bingung, dimana akan tinggal, bagaimana melangsungkan kehidupannya tanpa rumah atau tempat tinggal. Hujan deras beserta angin kencang melanda RT 22 Dusun Sampiran Cikarang Desa Karangmulya Kecamatan Padaherang, Selasa (27/10/2020) mengakibatkan beberapa rumah warga ambruk rusak parah.
“Kejadian sekitar jam 12.00 malam, hujan disertain angin kencang berlangsung sekitar 15 menit, dirinya mendengar gemuruh air hujan, saat hendak melihat ke belakang rumah, material tanah beserta derasnya air dari tebing belakng rumah menerpa rumah belakang”, kata Bandi salah satu korban.
Lebih lanjut, dapur tempat lumbung padi pun ambruk bahkan beberapa karung padi hanyut ikut derasnya air hujan hingga ke jalan, sedangkan beberapa lainnya sempat diselamatkan. Dirinya pasrah akibat terjadinya bencana alam ini, dan berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah, ungkapnya.
Sementara Kepala Desa Karangmulya Wahyuman menjelaskan, diwilayahnya untuk data sementara ada sekitar 11 warga yang mengalami rusak ringan dan 4 warga yang rusak parah. Tidak menutup kemungkinan setelah koordinasi dengan staf yang lainnya mungkin bertambah. Tentunya pihak Pemerintahan Desa berkomitmen harus tanggap cepat tepar ketika darurat bencana seperti sekarang ini, jelasnya.

Ditempat yang sama Polsek Padaherang Aan Supriatna nyampaikan kepada analisaglobal.com untuk kejadian bencana alam ini sudah di koordinasikan dengan para muspika Kecamatan, BPBD Kabupaten dan Polres Ciamis guna penangan penanggulangan bencana lebih lanjut, tuturnya.
“Himbauan kepada masyarakat agar waspada dengan kondisi musim penghujan saat sekarang ini, apabila melihat atau terjadi hujan deras disertai angin kencang hendaknya berkoordinasi dengan lingkungan setempat, pemerintahan desa guna untuk meminimalisir dampak kerugian dari masyarakat”, pungkasnya.***dit