Ia juga menegaskan bahwa perubahan paradigma pelayanan masyarakat yang serba cepat menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh aparatur desa.
Dalam kegiatan ini, peserta dibekali berbagai materi penting, mulai dari tata kelola administrasi pemerintahan yang disampaikan oleh pihak Inspektorat, aspek hukum dari Kejaksaan dan Kepolisian, hingga wawasan kebangsaan oleh TNI.
Trisno berharap, melalui kegiatan ini, dapat terwujud tata kelola pemerintahan desa yang baik (good governance) yang transparan, akuntabel, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
“Dengan pembinaan ini, kami berharap setiap pemerintah desa mampu membangun sistem yang lebih tertib, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik,” pungkasnya. (driez)
Baca Juga Bupati Tasikmalaya Cecep Fokuskan APBD Untuk Perbaikan Jalan dan Infrastruktur