Penulis : Kang Asep Davi
Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik
Kabupaten Ciamis, analisaglobal.com — Polemik seputar keberadaan perkebunan kelapa sawit kembali mencuat, kali ini di wilayah selatan Kabupaten Ciamis. Meskipun komoditas ini dikenal mampu memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan, dampak lingkungan yang ditimbulkannya tidak bisa diabaikan.
Mulai dari penggundulan hutan, hilangnya keanekaragaman hayati, meningkatnya emisi gas rumah kaca, hingga degradasi kualitas tanah dan air akibat sistem monokultur, semuanya menjadi persoalan serius yang menyertai ekspansi sawit.
Di lapangan, sebuah perusahaan kelapa sawit diketahui tengah menjalankan aktivitas penanaman di tiga desa, yakni Desa Kawasen (Kecamatan Banjarsari, Ciamis), Desa Pasawahan (Kecamatan Banjaranyar, Ciamis), dan Desa Kalijati (Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran).
Kondisi ini memicu kekhawatiran di tengah masyarakat, mengingat belum adanya kejelasan mengenai studi dampak lingkungan secara menyeluruh.