Jum’at Berkah, DPD KNPI Kab. Tasikmalaya Bidang Pencegahan Terorisme, Radikalisme & Narkoba Bagikan Nasi Bungkus

Jum’at Berkah, DPD KNPI Kab. Tasikmalaya

Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com,- Hari Jumat adalah hari yang paling utama dan berkah dibandingkan dengan hari-hari yang lain. Pada hari Jumat Rasulullah menganjurkan umatnya untuk memperbanyak amalan, termasuk sedekah.

Dalam rangka peduli terhadap sesama dimasa pemulihan ekonomi usai pandemi, DPD KNPI kabupaten tasikmalaya bagikan nasi bungkus serta sedekah kepada para pedagang dan pengunjung yang berada di lingkungan taman komplek perkantoran Gedung Bupati (GEBU). Jum’at, (03/03/2023).

Dani Ramdani selaku perwakilan DPD KNPI kabupaten tasikmalaya sekaligus wakil ketua bidang pencegahan terorisme, radikalisme, dan Narkoba menjelaskan kalau pembagian nasi bungkus dan sedekah tersebut merupakan agenda yang sering dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Serta sebagai contoh untuk para pemuda di jaman sekarang.

“Hal ini sangatlah perlu dilakukan bagi anak muda untuk bisa memberikan solutif demi kemajuan bangsa dan negara. Selain itu, Pemuda menurut Dani bukan hanya bisa meminta anggaran saja akan tetapi harus bisa mengimplementasikan, mengevaluasi dan menginventarisasikan kepentingan rakyat, mulai dari yang besar hingga yang mendasar karena itu merupakan komitmen pemuda Indonesia”. Ungkap Dani.

Baca Juga Kapolri Tekankan Optimalisasi Fungsi Logistik Untuk Kawal Kebijakan Pemerintah Hingga Amankan Pemilu

Dani menambahkan, untuk saat ini KNPI tetap selalu konsisten dalam perjuangan rakyat dan kemajuan pemuda, seperti bagaimana cara menarik investor dari daerah dan luar daerah, bahkan internasional, serta bagaimana berkontribusi untuk menanamkan saham dan modalnya di kabupaten Tasikmalaya. Imbuhnya.

Bagikan Nasi Bungkus

“Seperti diketahui bahwa saat ini kita belum bisa menciptakan lapangan kerja, karena pemuda kita banyak yang bekerja diluar daerah, dan ini merupakan suatu tamparan keras bagi para pemuda dan sangat prihatin bagi KNPI, yang telah menganggap pemerintah kabupaten Tasikmalaya telah gagal karena tak bisa menciptakan lapangan kerja. Karena industri-industri di kabupaten Tasikmalaya masih kurang, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum bisa berkembang secara signifikan dan anak-anak muda masih banyak yang belum bekerja (menganggur)”. Tuturnya.

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *