Komunitas FOKKUS Ciamis Berharap Pihak Pemerintah Ikut Hadir Jangan Hanya Mendukung

Kabupaten Ciamis, analisaglobal.com — Mengenai Isu Lingkungan dan air di masyarakat tatar Galuh Ciamis sangat membutuhkan air yang bersumber dari Gunung Sawal mengairi ada 32 Desa, 19 Kecamatan yang membutuhkan air disampingn Desa-desa di Seluruh Kabupaten Ciamis ada 295 Desa adalah sebagai pemanfaat air yang bersumber dari gunung sawal. Selasa (20/10/2020)

Saat diwawancarai, Endang Permadi Sebagai Sekretaris umum FOKKUS (Forum Komunikasi Kepedulian Untuk Gunung Sawal) mengatakan Dibentuknya Komunitas Fokkus didirikanya tahun 2019 dibulan februari berharap dengan adanya komunitas Fokkus bagaimana Gunung sawal itu tetap lestari masyarakatnya sejahtera berarti gunungnya harus dikonservasi ditanami untuk menjaga keseimbangan ekosistem juga. Ungkapnya

“Karena isu air yang dibawa komunitas Fokkus punya pemilihan bibit penyemaian yaitu Pohon Picung, Pohon Kawung, Pohon Jambe untuk konservasi dilahan perhutani, bekerjasama juga dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis, Bupati, Ketua DPRD dan desa-desa yang terdekat dengan gunung sawal dilibatkan dalam penanaman bareng.” Jelasnya

Lanjut Endang menuturkan, Alhamdulillah sekarang di Ciamis sudah ada 39 komunitas yang tergabung dari berbagai basic dan isu ada dari tentang lingkungan hidup, ada dari komunitas gunung, isu masalah sampah,isu masalah sungai dan sebagainya. karena sungai yang ada di Gunung sawal itu ada 17 sungai semuanya ke DAS Citanduy sampai mengairi ke Sagara anakan yang bermuaranya di Sagara anakan. Nah sungai Citanduy yang dari Gunung sawal itu dimanfaatkan oleh 5 Kabupaten yaitu Kabupaten Ciamis, Tasik, Banjar Pangandaran dan Kabupaten Cilacap, bagaimana supaya kesediaan air itu tersedia sepanjang musim berarti salah satunya harus ada pohon yang bisa menyimpan air atau penyerap air di kala musim hujan atau musim kemarau salah satunya adalah dengan cara menanam Pohon Picung pohon Kawung agar bibit serapan air tetap terjaga. Tuturnya

Endang menyebutkan, Kenapa kita dari fokkus menanam pohon di lahan perhutani karena kita sudah memiliki izin untuk menanam, untuk konservasi ditegakkan di tebing-tebing, disarakan di Solokan di pinggir-pinggir tebing supaya tanaman itu tetap tumbuh di kemudian hari mungkin 3-4 tahun bisa menghasilkan produksi air. Karena kalau tidak salah pohon picung itu bisa menghadirkan air atau menyimpan air kalau sudah tumbuh 3-5 tahun sebanyak 5 liter per pohon. Katanya

Endang juga menerangkan, Sementara itu isu Gunung sawal adalah sebagai paru-paru dunia bisa dikatakan sebagai penyangga penyumbang oksigen bagi Kabupaten Ciamis sekitarnya dan Kota-kota lainya, karena satu pohon itu bisa menghidupi 2 orang kebutuhan oksigen. Jadi kalau banyaknya pohon di mana-mana dari hulu sampai dengan hilir sampai sungai-sungai, bagaimana hulu sampai hilir ini bisa bersinergi tinggal kehadiran pemerintah kepada komunitas dimanapun yang ada di di Ciamis khususnya ada 39 komunitas yang dirangkum dalam sebuah komunitas yang namanya Giri Sawala dengan ketuanya rektor unigal Dr. H. Yat Rospia Brata Drs, M, Si itu yang membawahi 39 komunitas yang ada di Kabupaten Ciamis. Terangnya

Kata Dia, Untuk sampai saat ini dari pihak pemerintah baru semacam dukungan saja belum dukungan ke yang lain-lain karena bibit-bibitan itu disediakan oleh komunitas salah satunya dari teknik pembibitan sendiri masih swadaya murni. Ujarnya

“Bahkan sampai saat ini dari pihak Pemerintah Kabupaten Ciamis belum ada bantuan baru pengakuan dan baru sekedar mengikuti penanaman. Padahal hadirnya komunitas fokus untuk isu lingkungan sudah berjalan selama 1 tahun lebih apalagi sekarang lagi musim penghujan musim tanam semoga pihak pemerintah bisa memprogramkan bisa bersinergi dengan komunitas – komunitas yang ada.” Jelasnya

Lanjutnya menegaskan, Bahwa isu lingkungan adalah penting. Dan air itu harus dijaga serta harus mengalir sepanjang musim program sebagus apapun tanpa air tidak akan berjalan karena untuk masalah air adalah kebutuhan yang paling urgensi seperti untuk mandi, wudhu makan, minum, MCK. Tegasnya

Harapan saya kehadiran pemerintah secara masiv maupun dari presiden gubernur bupati sampai ke desa-desa yu kita bareng bareng bersinergi punya pembibitan di setiap desa karena komunitas ini harus didengar aspirasinya bagaimana penanaman konservasi menanam di lahan lahan kritis di hulu cai tetap berkesinambungan karena masalah air itu sangat diperlukan masalah yang paling pokok. Harapnya

Kepada Bupati Ciamis tolong jangan cuma mendukung saja tapi harus bagaimana pemerintah hadir dan bagaimana komunitas bisa berjalan lancar berharap bibit itu harus tersedia sepanjang musim dan programnya juga harus jelas perencanaannya dari awal berbasis lingkungan tentang kebutuhan air, sumber mata air harus dijaga dan dilestarikan.”Pungkas Endang.***Day

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *