Kab.Garut, analisaglobal.com — 96 tahun perjalananan pemerintahan desa pasir waru kecamatan limbangan kabupaten Garut dan HUT kemerdekaan RI ke 75 di peringati dengan sederhana namun meriah, Dua kesenian budaya sunda ya itu badawang dan pencak silat menjadi hiburan tersendiri bagi warga masyarakat Pasirwaru, dimulai dengan tausiyah oleh al ustaz kiai yunus dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Yoni selaku kepala Desa pasir pasirwaru acara Gelaran seni budaya pun di mulai. Rabu (26/08/2020)
Tampilan badawang yang mengandung unsur mistik ini setiap tampilannya di barengi dengan tampilan lagu lagu dan sebagian pesertanya ada yang kondisinya kerasukan Atau di luar kesadaran Hal itu berlangsung beberapa menit.
” saya ingin kesenian BADAWANG ini tetap lestari karena badawang merupakan ikon budaya desa pasir waru kecamatan limbangan kabupaten Garut, abeh 0tong selaku pimpinan seni Badawang, 20 tahun saya mempertahankan keberadaan badawang sepeninggal orang tua sebuah perjalanan yang hampir memusnahkan kesenian leluhur, tapi alhamdulillah sampai sekarang masih tetap bertahan pungkas abeh otong
” Sementara itu yoni yang saat itu di dampingi anggota bpd A kodir menerangkan bahwa kegiatan milangkala desa ke 96 saat ini berlangsung sederhana karena kondisinya masih berkaitan dengan aturan protokol kesehatan akibat covid-19 dengan acara milangkala ini merupakan salah bentuk implementasi kami selaku pemerintahan Desa dalam mengingat dan menghargai jasa jasa pemerintahan pendahulu kami.” ujar yoni
Disisi lain A kodir mengharapkan dengan adanya acara milangkala desa yang bersamaan dengan hari jadi negara republik indonesia ke 75 ini akan membuat desa pasirwaru lebih kondusif maju dan mandiri sehingga akan tercipta pemerintahan Desa yang harmonis ucap kodir.
Saya merasa bangga dengan acara milangkala desa saat ini meskipun dilaksanakan dihalaman desa tapi alhamdulillah meriah, Ungkap odoy salah seorng warga.
Beberapa perguruan silat tampil bergantian dlm mengisi acara tersebut diantanya ipsi Gema pasundan. Dan simpay putra panglawung.”***(YM)