Pemdes Cipacing Pagerageung Prioritaskan BUMDes Menjadi Bank Sampah

Kab. Tasikmalaya, analisaglobal.com — Sampah merupakan salah satu masalah yang klasik. Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi sehingga banyak terobosan baru yang dilakukan.

Salah satunya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Cipacing Kecamatan Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya membuka program bank sampah BUMDes desa Cipacing telah menerima tabungan dari warga setempat dalam bentuk sampah atau rongsok, Sabtu (15/08/2020)

Edi Sanjaya Kepala Desa Cipacing - Pagerageung

Kepala Desa Cipacing Edi Sanjaya menjelaskan Yang seharusnya satu hari mencapai 2 ton sampah cuma saya merasa kasihan sama yang membakar sampai terlalu banyak, sekarang dijadikan dua kali dalam seminggu pembakaran sampah. Ucapnya

lanjut Kades Edi “Ini sudah jalan 2 tahun Alhamdulillah manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat desa Cipacing, dan anak anak TK pun sudah mengenal sama bank sampah karena di anjurkan untuk mengenal yang namanya “SODAKOH SAMPAH” jadi mereka sudah paham cara mengambil bagai mana yang akan menjadi uang dan yang enggak, dan itu yang menjadi tabungan anak tersebut. Ungkapnya

“Saya merasa bangga dari usia dini sudah tahu minimal kebersihan” ujarnya

Kades Edi juga menambahkan Masih banyak masyarakat yang belum paham apa arti kebersihan dan masih ada aja yang buang sampah di mana saja, tapi yang di buat pengertian oleh anak anak TK supaya tidak membuang sampah sembarangan. Imbuhnya

“Kami tidak mengharuskan masyarakat untuk setor sampah tapi kami kembalikan ke masyarakat sendiri agar paham kalau membuang sampah sembarangan desa Cipacing menjadi kotor” jelasnya

“Kami yang di haruskan dari tempat pembakaran sampah itu sendiri, dan limbahnya dari rumah rumah masyarakat desa Cipacing” katanya

“Dan untuk wilayah sampah untuk menjadi rongsok lalu dibakar dan hasil pembakaran menjadi abu dan abu itulah yang menjadi pupuk organik abu tersebut bisa jadi apapun termasuk menjadi batako, pertama kita menjual per karung Rp 2000 dan sekarang sudah mencapai Rp. 3000 sampai Rp. 4000 itu yang sudah dibersihkan dan siap pakai.” Pungkasnya

***(Red)

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *