Dedi berharap, melalui pelatihan ini, kemampuan ibu-ibu dalam memulasara jenazah semakin meningkat. Ia juga mendorong agar generasi muda dilibatkan secara aktif.
“Jujur saja, sekarang banyak anak muda yang takut. Membawa keranda saja banyak yang enggan, apalagi memandikan jenazah. Padahal ini ilmu penting yang harus diteruskan,” ungkapnya.
Dedi pun berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan digelar secara berkala, khususnya menyasar kalangan muda agar tumbuh rasa tanggung jawab dan keberanian dalam menjalankan tugas keagamaan tersebut.
“Semoga Pemdes Cisadap bisa rutin mengadakan pelatihan seperti ini untuk membentuk generasi penerus yang siap dan paham dalam urusan fardhu kifayah,” pungkasnya. (Dods)
Baca Juga Tingkatkan Kompetensi, PLN Tasikmalaya Upskilling Petugas P2TL dalam Momentum Hari Buruh