Penyaluran BPNT Carut Marut, Ketua LSM BERANTAS Sesalkan Pernyataan Sekda Kabupaten Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya, analisaglobal.com — Keputusan Pemerintah melalui Kementerian Sosial dalam melakukan percepatan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) periode Januari – Maret 2022 secara tunai bukan tanpa dasar. Hal itu dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dan temuan – temuan dalam penyaluran BPNT disejumlah daerah, sehingga diambil keputusan untuk disalurkan dalam bentuk tunai melalui PT. POS Indonesia.

Heri Ferianto Ketua LSM BERANTAS mengatakan, Perpres Nomor 63 tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai menyebutkan bahwa penerima bantuan tidak harus menerima dalam bentuk barang, artinya BPNT dapat disalurkan dalam bentuk tunai. Kemensos juga telah mengeluarkan Surat Edaran pertama pada tanggal 17 November 2021 tentang percepatan penyaluran bantuan sembako atau BPNT dalam bentuk tunai dengan tujuan untuk meminimalisir kemungkinan – kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam penyaluran bantuan sosial tersebut. Ungkapnya Rabu (02/03/2022).

“Akan tetapi pada faktanya perubahan skema penyaluran bantuan sosial yang semula disalurkan secara non tunai sekarang menjadi tunai, belum dapat membawa perubahan apapun. Pasalnya, masih banyak oknum yang berusaha meraup keuntungan dengan cara menggiring dan memaksa KPM untuk membelanjakan uangnya di e-warong yang sudah ditunjuk.” Jelasnya

Lanjut Heri menuturkan, Seperti halnya yang terjadi di beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, dimana KPM hanya menerima bantuan dalam bentuk sembako paketan yang sudah dipaket secara sepihak, sehingga KPM tidak memiliki kebebasan untuk memilih barang sesuai kebutuhannya. Begitupun jumlah dan nilai barang yang di terima KPM dalam bentuk paket banyak yang tidak sesuai dengan besaran nominal uang yang merupakan hak KPM. tuturnya

“Carut marutnya penyaluran Bantuan Sosial BPNT di Kabupaten Tasikmalaya dibantah oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Mohammad Zein. Dalam pernyataannya Zein seolah membela isu penggiringan tersebut dengan alasan bahwa itu adalah bentuk kearifan lokal di lapangan.” Kata Heri Ferianto

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *