Program Paslon Bupati Tasikmalaya Kurang Pro Perempuan

Oleh : Nuril Huda

Presiden Mahasiswa STIE Cipasung

Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Kesetaraan gender di kabupaten tasikmalaya dikatakan masih minim, terlebih di pelosok pedesaan, padahal jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki yaitu sebanyak 881.847 jiwa. Meskipun tidak adanya keterwakilan paslon bupati 2020 dari kalangan perempuan, akan tetapi menjadi seorang pemimpin harus benar-benar memberi kesejahteraan yang adil bagi seluruh masyarakat. Program yang pro terhadap perempuan bukan hanya untuk paslon perempuan saja yang dijatuhi tanggung jawab tersebut, akan tetapi ini tanggung jawab semua gender. Dilihat dari situasi budaya kabupaten tasikmalaya yang masih patriarki dibutuhkan pergerakan yang massif bagi progressivitas dan pengembangan perempuan. Perempuan kabupaten tasik teah berdaya akan tetapi selalu tersendat dalam hal pengembangan dan krisis kepercaya dirian. Salahsatu jalannya yaitu dengan adanya program dari pemerintah khususnya paslon bupati yang memang disoroti pada saat ini. Sangat dibutuhkan pemimpin daerah yang memiliki paradigm yang berperspectif adil gender. Namun sayangnya isu patriarki tidak menjadi bagian yang diintegrasikan pada visi, misi dan program, dari seluruh calon pasangan bupati, semuanya terlihat umum, monoton tanpa penjabaran yang spesifik satu pun mengenai turunannya dan sebagian program yang memang diindikasi pencomotan dari program yang sudah ada sebelumnya, tidak ada substansi yang pro terhadap perempuan.

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *