Meski pelaksanaan berjalan baik, Ida mengakui masih ada kendala teknis, khususnya terkait koneksi internet yang mengganggu kenyamanan orang tua saat proses pendaftaran online.
“Ketika sistem online diterapkan, maka aplikasi dan jaringan harus benar-benar siap. Jangan sampai masyarakat menjadi resah. Kami berupaya terus memberikan edukasi agar masyarakat memahami sistem ini dan tidak panik dalam menghadapinya,” tegasnya.
Ida juga mengimbau adanya kerja sama dari sekolah-sekolah asal untuk turut memfasilitasi para siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah atas. “Kami berharap pihak sekolah asal turut membantu memberikan kemudahan dalam proses transisi siswa, demi kenyamanan dan kelancaran pendidikan,” pungkasnya. (Aryani)