google-site-verification=iM-RoQg4VSts3aSv0rVdgEu9rMUXf5R0M0PPjTrpAv4

Tak Miliki KTP Serta Hidup Digaris Kemiskinan, Embok Kalem Lansia 92 Tahun Di Padaherang Minim Bantuan

Tak Miliki KTP Serta Hidup Digaris Kemiskinan

Pangandaran, analisaglobal.com — Memberantas kemiskinan merupakan sebuah tantangan berat dan tugas kita semua selaku warga negara, namun demikian kemiskinan masih banyak bahkan dipandang sebelah mata atau mungkin acuh tak acuh.

Masih terdapat masyarakat dalam keadaan fakir, miskin, dan terlantar. Mereka bisa bermetamorfosis menjadi gelandangan, pengemis, pengamen, dan anak jalanan.

Padahal dalam amandemen UUD 1945 Pasal 34 Ayat 1 menyebutkan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”.

Keadaan ini dialami oleh seorang lansia bernama Embok Kalem (92) warga Dusun Pasirgeulis RT 008 RW 002 Desa Pasirgeulis Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran.

10 tahun menepati rumah tetangganya yang sangat tidak layak dihuni untuk ditempati. Kondisi rumah yang ditempati sangat memprihatinkan dengan kondisi dinding tembok belah, atap sudah mulai usang dimakan rayap.

Jikapun kondisi hujan bocor, beralaskan keramik yang sudah pecah – pecah, bahkan tidak memiliki perabotan untuk masak, bahkan untuk Mandi Cuci Kakus (MCK) pun diluar, sangat memprihatinkan dan sangat tidak layak, bahkan jiga terjadi gempa, pasti ambruk dinding kusen atap rumah yang ditempati Embok Kalem.

Embok Kalem Lansia 92 Tahun Di Padaherang Minim Bantuan

Di usia senjanya Embok Kalem hidup sebatang kara dalam bayang – bayang kemiskinan yang sangat ekstrim, untuk sekedar makan Embok Kalem kadang keliling cari beras ke penggilingan padi, kadang dibantu tetangga sekitar dan keluarga jauhnya, hal tersebut diungkap oleh Ozi Ketua RT 008 kepada Faktualjabar.com, 04 Agustus 2023.

Hanya dengan mengandalkan bantuan dari tetangga sekitar, Embok Kalem yang ketika diajak bicara pendengarannya kurang jelas.

Baca Juga Berdayakan Ummat, Hj. Tini Penyuluh Agama Islam Dari Kabupaten Ciamis Luncurkan Program GESEK

Disampaikan oleh Ozi kepada awak media Kamis 05 Agustus 202, dirinya merasa kesulitan dalam membantu Embok Kalem guna mendapatkan bantuan seperti BPNT/PKH, karena kendala e-KTP hingga sekarang belum mendapatkan selayak warga negara lainnya.

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *