Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Jelang perhelatan Pilkada serentak di 09 Desember 2020 nanti, Kabupaten Tasikmalaya pun menjadi bagian dari Pilkada serentak tersebut dan telah ditetapkannya 4 Calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah resmi mendaftar ke KPU dan telah mendapatkan nomor urut resmi Calon pasangan.
Dengan demikian para Calon sudah mulai giat kampanye dengan visi misi melalui tim sukses ataupun tim pemenangan yang telah terbentuk oleh masing – masing pasangan calon. Namun ada hal menarik yang baru saja terjadi ketika tersebarnya Video viral melalui pesan berantai di WA yaitu salah satu Partai pengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati yang diduga Berbelot atau berkhianat dalam dukungannya.
Terkait hal tersebut Ketua DPC PJID ( Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi ) Kabupaten Tasikmalaya Yan Daya Permana yang didampingi langsung oleh Sekjen DPC PJID Kabupaten Tasikmalaya Ade Kurnia Sudrajat mengatakan bahwa sangat menyayangkan akan terjadinya hal tersebut. Ucapnya Minggu (11/10/20).
Lanjut Yan menuturkan, menyikapi semua nomor urut baik dari pasangan calon nomor 1, 2, 3 dan 4 semuanya sangat baik visi dan misinya untuk membawa tasikmalaya ini lebih baik kedepannya, dan kemarin adanya sedikit kisruh ditubuh partai PDI Perjuangan kami sebagai warga Kabupaten Tasikmalaya sangat menyayangkan, dan kami menilai itu adalah bentuk pengkhianatan terhadap partai, apalagi dalam deklarasi tersebut mendukung Paslon lain dengan memakai atribut partai dalam hal ini PDI Perjuangan. Tuturnya
“Apalagi saya melihat dibeberapa pemberitaan itu sebagai eksponen atau mantan, padahal yang jelas – jelas mereka bagian dari keanggotaan PDI Perjuangan, karena salah satu media yang tergabung di PJID ini sudah mengkonfirmasi langsung ke Sekjen DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya yaitu Aep Saripudin terkait vidio yang beredar dan Beliau baru mengetahui, beliau juga akan segera melaporkan ke ketua dan membawa ke Rapat partai untuk memecat para oknum tersebut.” Jelasnya
“Maka dengan hal tersebut kami meminta kepada pihak DPD PDI Perjuangan Jawa barat dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, bukan hanya memecat akan tetapi mempidanakan mereka juga, karena ini terindikasi memprovokasi keamanan pilbup di kabupaten Tasikmalaya.” Ujarnya
Yan Daya Permana juga menegaskan, Kami sebagai warga kabupaten Tasikmalaya mengharapkan pemilihan bupati di tasikmalaya ini kondusif, jadi sekali lagi saya menekankan terhadap pihak DPD ataupun DPC PDI Perjuangan untuk secepatnya menindak lanjuti hal tersebut, karena harapan kami pilbup ini terselenggara dengan aman damai dan lancar. Tegasnya
Hal senada juga disampaikan oleh Sekjen DPC PJID kabupaten Tasikmalaya Ade Kurnia Sudarajat, Kami dalam hal ini atas nama DPC PJID Kabupaten Tasikmalaya, salah satunya harus turut serta dalam mengedukasi masyarakat bagaimana menjelang pilkada ini agar terselenggara dengan aman, damai dan lancar dan saya menegaskan bahwa PJID bukan under bow dari PDI Perjuangan atau Partai manapun, secara organisasi kami independen, akan tetapi kami selaku warga kabupaten tasikmalaya sangat menyayangkan dengan kejadian tersebut. Ungkapnya
“Maka kami berharap para petinggi PDI Perjuangan untuk secepatnya melakukan tindakan terhadap oknum – oknum yang secara tidak langsung memprovokasi masyarakat menjelang pilkada ini.” Harapnya
Lanjut Ade, Kami berharap disini PDI Perjuangan ada ketegasan minimal dalam 2 x 24 jam harus ada tindakan baik itu pemecatan ataupun untuk mempidanakan mereka, agar supaya tidak menjadikan kekisruhan, karena kondusifitas di kabupaten Tasikmalaya ini menjelang Pilbup harus dijaga bersama – sama. Pungkasnya***red