Bagan Suap Rp. 4 Miliar Hoax, Tony Sutrisno : Irjen Syahardiantono Justru Tolong Saya

Bagan Suap Rp. 4 Miliar Hoax

Jakarta, analisaglobal.com – Dalam beberapa hari terakhir, muncul diagram dengan narasi ‘suap Rp 4 miliar di kasus Richard Mille’. Tony Sutrisno orang yang menjadi pelapor kasus sekaligus korban pemerasan dalam perkara ini, menyebut justru dirinya ditolong oleh Irjen Syahardiantono yang kini menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

“Ada yang mengirimkan ke saya diagram-diagram itu. Itu jelas hoax,” kata Tony Sutrisno saat dimintai konfirmasi, Selasa (18/10/2022).

Peristiwa ini bermula pada Juni 2021, saat Tony Sutrisno melaporkan Richard Mille Jakarta dengan dugaan tindak pidana penipuan dan tindakan penggelapan pembelian jam dengan merek Richard Mille senilai Rp 77 miliar. Tony melapor ke Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim, Polri.

Tony Sutrisno : Irjen Syahardiantono Justru Tolong Saya

“Saya melaporkan. Namun kemudian kasusnya tak juga jalan. Kemudian ada anggota Bareskrim yang meminta uang kepada saya sebanyak 4 miliar. Kata mereka itu diperlukan agar laporan saya bisa ditindaklanjuti,” kata Tony.

Sadar dia diperas, Tony lantas meminta bantuan kepada Irjen Syahardiantono yang saat itu menjabat Wakabareskrim. Syahardiantono menyarankan kepada Tony untuk melapor kepada Divisi Propam mengenai pemerasan yang dilakukan oleh oknum di Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim tersebut. Syahardiantono menyarankan agar laporan juga dilengkapi dengan bukti pendukung.

Baca Juga https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wikipedia_bahasa_Indonesia

“Saya melaporkan ini semua alurnya dan justru Pak Syahar lah penolong saya, kenapa? Karena beliau simpati dengan saya kemudian menanyakan apa benar itu semua? Yang saya ceritakan, saya bilang ‘100 persen akurat’ dan itulah saya bingung mau ke mana, kemudian Pak Wakabareskrim bilang ‘ya udah kalau gitu Pak Tony memang diperas, saya akan bantu Pak Tony melaporkan ke Propam’,” kata Tony.

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *