Hadiri Open Ceremony Bukit Sampalan Asri (BSA), Budi Kurnia: Pengelola Fokus Pada Ruang Dan Isi

Menurutnya, tempat wisata ini menjual pemandangan. Pemandangannya luar biasa, pemandangan indah dimana-mana. Karena lokasinya berada di atas bukit dengan ruang terbatas, pengelola harus benar-benar memahami rumus ruang dan isi.

“Misalnya di area seluas itu harus memperhitungkan berapa banyak tamu yang bisa datang. Sehingga pengelola harus berani jika ruangan sudah penuh, bagian bawahnya harus ditutup agar tidak terjadi penumpukan,” tutur Budi Kurnia.

Budi Kurnia berharap destinasi Bukit Sampalan Asri ditata dengan baik agar wisatawan yang datang ke sini nanti bisa menghabiskan waktu seharian, semoga ada destinasi lain yang bisa menampung wisatawan dari BSA.

“Selain itu, akses jalan sangat sempit, sehingga akses masuk dan jalan keluar harus diatur dengan sangat hati-hati agar pengunjung yang akan datang tetap dapat mengunjungi BSA dengan nyaman,” harapnya.

Ia menambahkan, untuk destinasi lain yang perkembangannya masih belum maksimal, kami sebagai leading sektor memberikan pengarahan khususnya bagi pengelola destinasi, Pokdarwis karena membangun pariwisata sudah terbukti ideal dibangun di atas konsep pentaholic/lima dimensi. Aksi masyarakat, swasta juga dilibatkan, dan pemerintah desa dilibatkan dalam membuat payung hukum.

Budi Kurnia menyimpulkan “Jadi ke depan tidak semuanya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten, semuanya harus dilandasi dengan kolaborasi dan sinergi yang baik.” pungkasnya. (A Hidayat)

Baca Juga Kodim 0613 Ciamis Laksanakan Istighosah Qubro Untuk Cianjur Bangkit Bersama Forkopimda

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *