Ia pun mengingatkan semua pihak untuk waspada terhadap gejala pendangkalan demokrasi yang tengah terjadi. “Siapapun bupatinya, itu bukan masalah. Tapi jangan sampai kepemimpinan daerah tunduk pada kepentingan para pemilik modal. Itu sama saja dengan menyerahkan pemerintahan kepada kekuatan kapital yang bisa menjelma jadi otoritarianisme baru,” ungkapnya.
Menurut Hendra, jika hal ini dibiarkan, maka pemerintah daerah akan kehilangan independensi untuk berpihak pada rakyat. “Mereka hanya akan menjadi boneka dari kekuatan modal,” tegasnya.
Mengakhiri pernyataannya, Hendra mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merenung dan bertindak demi tegaknya nilai-nilai moral dan demokrasi yang berkeadilan sosial.
“Demokrasi kita adalah Demokrasi Pancasila, bukan demokrasi model Barat. Maka harus berpihak kepada rakyat, bukan kepada kepentingan segelintir elite,” pungkasnya. (AD)
Baca Juga Dapat Bantuan SPAM Jaringan Perpipaan, Warga Ucapkan Ini !