Langkanya Pupuk Bersubsidi di Ciamis, Kang Asep Davi Angkat Bicara

Kabupaten Ciamis, analisaglobal.com — Secara Nasional Kementrian Pertanian melalui Permentan Nomor 27 tahun 2020 telah menambah total alokasi pupuk subsidi tahun 2020 menjadi 8,9 juta ton dari yang sebelumnya hanya 7,9 juta ton. Ironisnya di beberapa wilayah di Ciamis terjadi kelangkaan pupuk subsidi. Rabu (11/11/20).

Menurut aktivis pemerhati kebijakan pemerintah asal Banjarsari kabupaten Ciamis yaitu Kang Asep Davi mengatakan “Mengacu pada spirit regulasi pupuk bersubsidi haruslah memenuhi enam prinsip utama yang sudah dicanangkan atau disebut 6T, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu. Ucapnya

“Untuk membenahi sistem pendistribusian pupuk subsidi, di implementasikan lewat e-RDKK dan penerapan kartu tani serta memperketat pengawasan. Pada kenyataanya “Jauh panggang dari Api “. Ujarnya

Aktivis pemerhati kebijakan pemerintah asal kecamatan Banjarsari – Ciamis )Kang Asep Davi). Rabu (11/11/20). Foto Dokumen Istimewa

Lanjut Kang Asep Davi menambahkan, di beberapa wilayah masih terjadi kelangkaan pupuk di lapangan.”Ini warning bagi Dinas, karena terkait dengan kelangkaan pupuk di lapangan harus sesegera mungkin ditangani, jangan sampai pupuk datang sesudah melewati masa pemupukan maka 6T tidak terimplementasikan dengan baik. Imbuhnya

“Yang jadi pertanyaan sudahkah pihak terkait monitoring pendistribusiannya, kenapa sampai terjadi kelangkaan ? Saya berharap ada keseriusan dari stakeholder di Ciamis untuk mengatasi kelangkaan pupuk secepatnya.” Harapnya

Adapun harapan lain, saya berharap Jika di lapangan masih ditemukan Distributor / Kios yang mencoba bermain-main dengan pupuk subsidi dan menyulitkan petani, maka Pemerintah dapat melakukan tindakan pencabutan izin usahanya, dan aparat penegak hukum menindak pidananya. Pungkasnya***UWA

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *