Kab. Tasikmalaya, analisaglobal.com — Penyaluran program bantuan pangan non tunai (BPNT) di e-waroeng bapak APUD/ibu IAM desa tanjungsari kecamatan salawu yang di simboliskan oleh pihak pendamping BPNT wilayah tanjungsari, data penerima keseluruhan ±400 penerima manfaat lebih dan baru ±380 KPM.
Pembagian Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berjalan dengan lancar, bahkan masyarakat penerima manfaat pun sangat puas dengan pelayanan e-waroeng di Desa Tanjungsari kecamatan Salawu Kabupatenn Tasikmalaya. Minggu (13/09/2020).
Namun disetiap penyaluran program BPNT masih ada saja Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak bisa dicairkan ini sangat disesalkan oleh penerima manfaat, adapun kendala dan penyebab tidak bisa cairkannya bantuan tersebut, sedangkan masyarakat sangat menantikn bantuan BPNT tersebut.
Program sembako merupakan pengembangan dari program bantuan pangan non tunai (BPNT) sebagai program transfaransi bantuan pangan untuk memastikan program menjadi lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas, dan tepat administrasi seperti halnya program BPNT.
Menurut Ibu Ani RT 03/04 mengatakan bahwa Program sembako diharapkan dapat memberikan pilihan kepada penerima manpaat dalam memilih jenis, kualitas, harga dan tempat membeli bahan pangan. terima kasih ke CV Sumber rejeki Hj. komala, selalu siap dan berusaha tanggung jawab sebagai pemasok bahan penyaluran (BPNT), bila ada kekurangan kualitas bahan penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT). Pungkasnya***Nuryadin