Caleg DPRD Kab. Tasikmalaya Dapil 2 Dari Partai Golkar, Dadan Jaenudin Siap Mengemban Amanah Dari Masyarakat

Caleg DPRD Kab. Tasikmalaya Dapil 2 Dari Partai Golkar

Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com – Pemilihan Umum Legislatif tinggal menghitung hari, calon dari masing-masing partai sudah mulai bersosialisasi dan turun di tengah masyarakat untuk mendengarkan aspirasi serta memperkenalkan diri , diantaranya yaitu Dadan Jaenudin yang merupakan putra asli Leuwisari yang siap ikut dalam kontestasi Pileg mendatang dari Partai Golkar Daerah Pemilihan II yang meliputi kecamatan Leuwisari, Padakembang, Sukaratu, Cisayong, Rajapolah dan Sukahening.

Saat di wawancarai tim analisaglobal.com, Dadan Jaenudin mengungkapkan bahwa dirinya maju dalam kontestasi pileg ini dikarenakan dorongan dari berbagai Tokoh Masyarakat , Tokoh Agama, Tokoh Pemuda serta masyarakat.

“Alasan saya berangkat menjadi Calon Legislatif dikarenakan dorongan dari tokoh-tokoh, khususnya di Kecamatan Leuwisari seperti MUI se-Kecamatan Leuwisari, Tokoh Pemuda, Tokoh Ulama, serta yang lainnya, dikarenakan dari dulu di kecamatan Leuwisari itu tidak pernah ada anggota Dewan, jadi saya berpikir jangan sampai ketika perhelatan Pemilu itu DPT masyarakat Leuwisari itu hanya dijadikan domba oleh orang politik, misalkan pembelian suara, karena banyak yang terjadi sekarang itu seperti itu,” ungkapnya. Senin (08/01/2024).

Dadan Jaenudin Siap Mengemban Amanah Dari Masyarakat

Kendati demikian, ia juga mengatakan, bahwa persiapan untuk mengahadapi kontestasi pileg sudah di mulai dari jauh-jauh hari dengan cara sosialisasi di beberapa wilah daerah pemilihan. Alhamdulillah persiapan sudah dari 7 bulan yang lalu dengan cara turun ke masyarakat mendengar aspirasi serta keluh dari masyarakat , adapun keluhan dari masyarakat saat ini khususnya di wilayah dapil II seperti kesulitan ekonomi serta kurangnya kemampuan untuk membeli obat dan masalah kesehatan lainnya, katanya.

Baca Juga Ratusan Personil Gabungan Diterjunkan Kelokasi Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka

“Yang lebih dominan di keluhkan oleh masyarakat yakni banyaknya pengrajin bambu yang belum atau tidak menerima bantuan dari pemerintah, dan mungkin nanti dengan adanya Dewan Legislatif di wilayah Leuwisari bisa membantu masalah permodalan, karena setelah caleg itu menjadi dewan, disitu kan ada uang Aspirasi, yang dimana uang Aspirasi itu di khususkan untuk masyarakat di wilayah penggarapan,” jelasnya.

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *