Ia menambahkan, upaya pembersihan sudah dilakukan secara swadaya oleh masyarakat pada Selasa (13/5), namun hujan yang kembali turun malam harinya memperparah keadaan. Eman mendesak pemerintah daerah, terutama BPBD dan Dinas PUPR, untuk segera turun tangan karena kerusakan ini tidak hanya berdampak pada sektor pertanian, tetapi juga pada kolam-kolam ikan milik warga yang mengalami kerugian akibat matinya ikan.
“Kami berharap ada perhatian serius dari Pemkab maupun Pemprov. Ini menyangkut ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Hal senada disampaikan aktivis Poros Indor Ciamis, Prima Pribadi, yang mendesak Pemkab Ciamis segera menurunkan tim ke lokasi. “Ini menyangkut keselamatan dan kesejahteraan petani. Jangan sampai dibiarkan berlarut. Kami apresiasi kepada TNI dan Polri yang sudah turun langsung. Kini giliran Pemkab untuk bergerak cepat,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari BPBD maupun Dinas PUPR Kabupaten Ciamis terkait langkah penanganan kerusakan Irigasi Asna tersebut. (Dods)