Miris…Seorang Lansia Di Padaherang Tinggal Di Gubuk Tanpa Adanya Penerangan Listrik

Seorang Lansia Di Padaherang Tinggal Di Gubuk Tanpa Adanya Penerangan Listrik

Pangandaran, analisaglobal.com – Tinggal beralaskan tanah, dinding bilik dengan ukuran 4 x 3 meter persegi tanpa penerangan listrik, Atim (71) tahun nenek lansia hidup sendiri tanpa sanak saudara disebuah gubuk yang sangat memprihatinkan.

Ditemui dirumahnya Atmi yang beralamat di Dusun Sindangherang RT  007 RW 004 Desa Padaherang Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, sedang memasak dengan menggunakan tungku (hawu).

Dengan kondisi tempat masak, tempat istirahat (tidur) dalam satu ruangan tanpa ada penyekat sedangkan dinding terbuat dari anyaman bambu/bilik tampak dari samping dan belakang, tampak dari depan dinding rumahnya terbuat dari GRC yang sudah kusam, dan rumah tersebut berdiri di lahan milik orang lain.

Hidup sendiri, sebatang kara tanpa suami yang sudah meninggal, tinggal tanpa penerangan/listrik, kalau malam menggunakan penerangan lilin seadanya, kalau tidak ada lilin yaa gelap gulita.

Ditemui dikediamannya, Senin (02/01/2023) Atmi menuturkan “Saya punya anak satu tapi sudah berumah tangga, yang mana anak saya tersebut mengikuti suaminya sekarang tinggal di Galumprit Ciganjeng”, ungkapnya.

“Dua Kali berumah tangga dan kedua suami yang meninggal dunia. Dirinya ditinggal suami yang kedua sekitar empat tahun yang lalu”, papar Atmi sembari mengusap air mata.

Sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari, saya bekerja sebagai buruh tani, itu juga kalau keadaan di musim tanam padi, kalau tidak musim tanam padi ya saya nganggur, untuk makan pun kadang waktu pagi ada nasi, sorenya ngga ada, ya kadang – kadang pergi ke kerabat yang dekat, nanti pulangnya di kasih beras, melas Atmi.

Baca Juga Jaga Produktivitas Ketapang, Pemdes Imbanagara Laksanakan Tanam Padi Jenis Hibrida

Berharap Adanya Bantuan

Dirinya berharap kalau ada bantuan dari para dermawan atau pemerintah, ingin lantai tanah di plester/tembok, dan ingin membuat dapur, kamar mandi, harapnya.

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *