SMPN 1 Limbangan Garut Adakan Kegiatan Study Banding Ke Jogja, Para Orang Tua Siswa Merasa Trauma

SMPN 1 Limbangan Garut Adakan Kegiatan Study Banding Ke Jogja

Kabupaten Garut, analisaglobal.com — Masih melekat di ingatan para orang tua siswa SMPN 3 Garut, bahkan mungkin rasa trauma masih dirasakan saat terjadinya kecelakaan yang menimpa rombongan SMPN 3 Garut usai melaksanakan study tour ke Jogja, bulan Desember tahun lalu.

Berkaca dari hal tersebut beberapa orang tua siswa SMPN 1 Limbangan Garut, merasa keberatan dengan rencana kegiatan Studi Tour, selain hal tersebut masalah biaya juga menjadi untuk kegiatan tersebut terlalu besar bagi mereka yang berpenghasilan pas pasan.

Salah seorang wali murid menyampaikan keberatan tersebut ke analisaglobal.com bahwa biaya sebesar Rp 775.000 bagi kami merupakan uang yang cukup besar, belum kalau di SMPN tersebut ada dua atau tiga siswa satu keluarga berapa kos biaya study banding yang harus dikeluarkan.

Para Orang Tua Siswa Merasa Trauma

Lebih dari itu adanya pengumuman dikelas tentang yang belum bayar DP yang disebutkan satu persatu membuat siswa minder.

Lalu adanya surat edaran ke orang tua siswa terkait karyawisata yang ditandatangani oleh pihak komite dan kepala sekolah seolah-olah siswa yang menginginkan adanya tour tersebut,

Baca Juga Sambut Harhubnas 2023, Dishub Ciamis Gelar Kegiatan Lomba

lanjutnya, kalaupun ada permohonan dari siswa tentunya surat tersebut di sertakan yang ditandatangani ketua OSIS sebagai Dasar surat edaran terzebut.” pungkas salah seorang wali murid

Sementara itu dari dipihak SMPN 1 Limbangan Garut melalui Ibu Elvi didampingi A Basyit bidang kesiswaan, saat ditemui di Ruang kerjanya menuturkan bahwa sebaknya orang tua atau wali murid yang merasa keberatan datang saja kekami sambil membawa angket yang telah kami sebarkan, pihak sekolah tidak memaksa harus ikut dalam tour nanti, tutur Elvi, Rabu (06/9/2023).

Elvi menambahkan, bahwa yang menjadi panitia tour ini bukan pihak sekolah tapi komite sekolah, kami hanya menjembatani saja, imbuhnya.

Dalam hal ini mungkin ada kewajiban pihak panitia dan pihak sekolah, aspek ijin dari dinas pendidikan terkait kegiatan tour tersebut, dimana pasca tragedi kecelakaan SMPN 3 Garut.

Wakil Bupati Garut Helmi meminta kepada kepala dinas pendidikan agar memperketat ijin terkait kegiatan karyawisata atau study banding tersebut. Singkat Helmi. (Yos Muhyar)

Baca Juga Ribuan Pendukung Amas Calon Kepala Desa Tanjungsari Nomor Urut 02, Gelar Kampanye Terbuka Secara Tertib

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *