Kepala Puskesmas Imbanagara, Hj. Heni Sumarni, S.Sos, SST, MM, menambahkan bahwa program ini dibiayai melalui Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) non-fisik dari Kementerian Kesehatan. “Kami berharap semua pihak terlibat aktif agar balita tidak hanya kenyang, tapi juga benar-benar mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal. Minimal, anak-anak perlu konsumsi dua jenis protein hewani setiap hari,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya makanan segar dan bergizi dibanding makanan siap saji yang cenderung mengandung pengawet, pewarna, dan pemanis buatan. “Makanan lokal justru lebih padat gizi, lebih segar, dan lebih aman bagi kesehatan anak-anak,” jelas Hj. Heni.
Melalui program PMT lokal ini, Puskesmas Imbanagara berharap mampu menekan angka stunting serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dan bergizi sejak dini. Program ini diharapkan tidak hanya berhenti sampai distribusi makanan, tetapi berlanjut menjadi kebiasaan baik di lingkungan keluarga. (Dods)
Baca Juga FORWAPI Bongkar Dugaan Penyalahgunaan Dana PBB di Sejumlah Desa di Kabupaten Tasikmalaya