Budidaya Ikan Cupang di Masa Pandemi Covid-19 Cukup Menjanjikan

Kabupaten Cianjur, analisaglobal.com — Sejumlah Pemuda Di Desa Maleber Kecamatan Karang tengah Kabupaten Cianjur menjalankan bisnis yang menjanjikan yaitu Budi daya ikan Cupang Hias di saat ekonomi sedang krisis akibat wabah Covid 19,

Tentunya Pemuda sebagai problem solver ditengah bonus demografi. Generasi muda memiliki potensi yang sangat besar dalam membangun peradaban bangsa.

Menurut Khatibul Umam selaku lenggiat budidaya ikan Cupang Cianjur mengatakan bahwa Pemikiran-pemikiran yang solutif dan visi jauh ke depan sangatlah cocok untuk karakter pemuda, mari kita mulai dari membangun desa. Dengan semangat yang menggebu-gebu dan pemikiran yang masih segar, pemuda bisa menjadi pelopor gerakan pengentasan kemiskinan. Ucapnya Rabu (14/10/20).

“Apalagi di era 4.0 kecanggihan teknologi dan kecepatan informasi akan mampu membawa perubahan yang signifikan. Kreatifitas para pemuda yang di topang oleh ilmu pengetahuan dan jejaring akan sangat diperlukan untuk membangun sebuah desa. Dengan begitu desa tidak akan lagi tertinggal dan mampu menjalankan kehidupannya secara mandiri.” Jelasnya

Khatibul Umam juga menuturkan, Berangkat memaksimalkan potensi pemuda dalam bidang perikanan khususnya ikan hias salah satunya ikan cupang, mari mengenal ikan cupang lebih dekat karena ini salah satu solusi untuk mengurangi masyarakat urban dan mengurangi kemiskinan dari dampak pandemi. Ikan cupang merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang mempunyai daya tarik baik pada ekor, warna warni yang muncul dari tubuhnya diantaranya warna merah, kuning, biru, ungu dan hijau sehingga memiliki tubuh begitu indah dan menawan. Budidaya ikan cupang tidak perlu memerlukan lahan luas dan modal besar, beda halnya dengan budidaya ikan konsumsi yang harus memerlukan lahan luas dan modal yang besar. Tuturnya

“Budidaya ikan cupang bisa dilakukan sebagai usaha di rumah. Keistimewaan ikan cupang yaitu daya tahannya yang kuat, bisa hidup dalam lingkungan air minim oksigen kemudian bisa dipelihara di toples yang kecil. Ciri-ciri ekor cupang jantan dapat dengan mudah dikenali melalui siripnya yang panjang, sedangkan betinya memiliki ekor yang lebih kecil dari pada jantannya.” Katanya

Ikan cupang banyak dipelihara karena memiliki bentuk serta keindahan yang sangat eksotis. Berbagai varian warna tubuh pun sangat beragam apalagi jika terus disilangkan dengan warna yang berbeda. Ikan cupang mempunyai beberapa jenis diantaranya plakat, fancy, halfmoon, crountail, giant dan aduan. Kemudian pakan yang bisa diberikan pada ikan cupang yaitu kutu air, cacing sutra, artemia dan larva nyamuk. Pakan ikan cupang diberikan satu hari tiga kali baik setiap pagi siang dan sore. Ungkapnya

Khatibul Umam juga menerangkan, Lalu proses cara budidaya ikan cupang diantaranya memilih indukan cupang, yang harus didapatkan induk cupang atau bibit seharusnya yang berkualitas agar hasilnya bagus, sekitar umurnya 5 atau 6 bulan, indukan yang baik berasal dari keturunan yang unggul, kemudian dilihat kondisinya yang sehat bebas penyakit, kemudian simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah lalu disatukan selama satu hari atau dua hari. Terangnya

“Wadah cara pemijahan ikan cupang yaitu bak semen atau aquarium yang ukurannya tidak terlalu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau aquarium 100 x 40 x 50 cm. Masih wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang dapat dipakai diantaranya baskom atau ember.” Ujarnya

Itulah salah satu mengenal ikan hias dari ikan cupang. Saya berharap para pemuda bisa lebih memaksimalkan lagi terkait potensi yang dimlikinya agar kita produktif dan bisa memanfaatkan bonus demografi. Pungkasnya***LB/red

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *