Pembangunan Proyek Bantuan DAK di Wilayah UPT Pendidikan Salawu Patut Dipertanyakan

Kab. Tasikmalaya, analisaglobal.com,– Dengan turunnya bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) baik untuk rehab ruang kelas maupun pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) melalui dinas pendidikan mungkin segala sesuatunya sudah di persiapkan baik itu bimtek maupun juklak juknis untuk lancarnya pembangunan proyek tersebut.

Sebagaimana yang sudah ditentukan bahwasannya pembangunan tersebut harus melibatkan konsultan, komite sekolah serta panitia lokal sehingga pembangunan akan sesuia dengan RAB, namun apa yang terjadi di lapangan sangat bertentangan dengan apa yang di harapkan.

Salah satu contoh dilapangan saat analisaglobal.com mencoba menelusuri salah satu pembangunan rehab di salah satu SDN di wilayah UPT Pendidikan Salawu tepatnya di SDN tenjowaringin 2 dengan dana bantuan untuk jamban (toilet) sebesar 33.200.000 rupiah serta untuk rehab 3 Ruang kelas Rp 345.300.000 yang mengundang pertanyaan di lihat dengan kasat mata rehab tersebut cuman sebatas pemasangan bajaringan dan keramik saja.

Ketika analisaglobal.com mencoba mengkonfirmasi kepada pihak kepala sekolah, Iwan, S.Pd menyebutkan bahwasannya pelaksanaan rehab ruang kelas tersebut hanya untuk pemasangan bajaringan dan keramik saja, itupun keramik hanya untuk 1 (satu) ruang kelas dan sisanya untuk pengembangan 1 ruang kelas, jelasnya. Rabu (09/09/20)

Rehab ruangan kelas SDN 02 Tenjowaringin Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Rabu (09/09/20)***Foto Dokumen (Juse)

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *