Lampung Utara, analisaglobal.com — Salah satu hasil pekerjaan proyek Irigasi Way Tulung Mas yang diduga tidak sesuai spesifikasi. Proyek peningkatan Irigasi Way Tulung Mas (BTM.0-BTM.6) HK.02.03/KST.TM/SNVT-PJPAMS/IRA-1/I/2020 senilai Rp. 28 miliaran diduga tidak sesuai spesifikasi. Hal tersebut disampaikan Perkumpulan LBH Perlindungan Konsumen Mitra Sejahtera (PLBH-PKMS) Lampung Utara minggu (22/11/2020).
Sekretaris PLBH-PKMS Lampura Syahbudin , meminta Balai Besar Wilayah Sungai Sekampung (BBWSS) Provinsi Lampung meninjau ulang pekerjaan proyek tersebut. Jika tidak ditanggapi, pihaknya tidak segan melaporkan dugaan tersebut ke penegak hukum.
Jangan sampai Balai Besar menutup mata, nilainya besar Rp 28 miliar. Kesalahan dalam pekerjaan proyek itu tidak sesuai spesifikasi. BBWSS harus di tinjau ulang proyek tersebut , Jika BBWSS tidak menggubris hal ini, maka kami akan laporkan ke penegak hukum , tegasnya.
Sejumlah temuan didapatkan PLBH-PKMS setelah melakukan investigasi, seperti dari STA 0+000 sampai STA 1+200 cor beton koperan tidak menggunakan alat cor yang memadai seperti molen atau redimix, akan tetapi dikerjakan secara manual.
Sudah jelas kalau cor beton koperan dilakukan secara manual, kualitas pekerjaannya akan berimplikasi sangat buruk , jelas syahbudin
Masih kata Syahbudin , dinding panel irigasi yang seharusnya dicor atas koperan, akan tetapi diisi dengan tanah. Lalu, ketebalan lantai irigasi dari STA 0+000 sampai dengan STA 1+200 cor lantai tidak menggunakan alat cor.
Seharus nya ada upaya pemadatan tanah untuk lantai irigasi, tetapi ini tidak dipadatkan terlebih dulu , ucap nya.
Ia menegaskan, apa yang diadukan PLBH-PKMS Lampura bukan hal yang dibuat-buat atau mengada-ada, namun hasil investigasi. Karena itu pihaknya meminta BBWSS turun meninjau pekerjaan tersebut.
Saya menjamin hasil investigasi ini dan PLBH-PKMS juga menjamin pekerjaan proyek irigasi Way Tulung Mas tidak akan tahan lama dengan spesifikasi (Kualitas dan Kuantitas) yang asal-asalan. Jadi sekali lagi kami berharap Balai Besar merespon laporan kami ini , tegas nya.***Rahmad H