Ditengah Keterbatasan, Kelompok Tani Motekar Tetap Ajak Para Pemuda Untuk Bertani

Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Proses pemberdayaan masyarakat merupakan siklus atau proses yang melibatkan peranan masyarakat untuk bekerjasama dalam kelompok formal maupun non formal untuk mengkaji masalah, merencanakan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi pada program yang direncanakan bersama, Senin (06/09/2021)

Kata Rudi selaku Ketua Kelompok Tani, saat di wawancara awak media di-kebun cabai milik Desa Cibatuireng, kecamatan Karangnunggal ditengah kesibukannya mengatakan, bahwa ada beberapa upaya pemberdayaan yang dapat dilakukan melalui tiga arah, yaitu :

– Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk dapat berkembang (enabling).
– Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki
masyarakat (empowering).
– Melindungi masyarakat (protection).

Maka dalam hal ini berarti, menyadarkan setiap individu maupun masyarakat bahwa meraka memiliki potensi, tidak ada masyarakat yang tidak memiliki daya. Sehingga ketika dalam pelaksanaan pemberdayaan, diupayakan untuk mendorong dan membangkitkan motivasi masyarakat akan pentingnya mengembangkan potensi-potensi sumber daya alam yang telah ada dan dimiliki oleh masyarakat.

Lanjut Rudi juga menjelaskan, sebenarnya melalui media sosial online telah banyak memberitakan keaktifan Kelompok Pemuda Tani yang berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya, seperti yang telah dilakukannya. jelasnya

Rudi juga menambahkan, bahwa sektor pertanian cabe adalah salah satu inovasi anak muda untuk masa depan pertanian masyarakat, 15 anggotanya membuka dan menggali potensi memberdayakan masyarakat di tanah desa yang tidak produktif, yang berlokasi di Kp Cijambe Cibatuireng, tanah seluas 2 hektar, dengan begitu antusias menanam jenis tanaman hortikurtula seperti cabai merah besar, cabe rawit, tomat, mentimun, jahe merah, dan yang lainnya. Imbuhnya

“Ketika mengalami kekeringan dan sulit memproduksi tanaman hortikultura, kami menggunakan pompa air untuk menyedot air dari sumur untuk cungkup plastik dan irigasi. Meski masyarakat di wilayahnya identik dengan para petani, tapi penanaman cabai ( hortikultura), baru kali ini.” ungkap Rudi.

Beberapa kendala yang sedang dihadapi, pembudidayaan tanaman cabai di lahan kering, sangat sulit dilakukan, karena yang pertama belum ada sumber air minimal ada penampung air yg besar, tenaga kerja pun belum maksimal, belum berani mengeluarkan upah pekerja.

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *